"Muhasabah Cinta"
Tahukah kamu, sesungguhnya makna
iman kepada Allah dan para RasulNya adalah janji yang telah kalian tetapkan
dengan Allah SWT. Itu merupakan janji yang harus kalian tepati. Itulah yang
mengharuskan kalian agar tidak terikut-ikut dengan orang-orang yang pemikiran
dan pandangannya terbatas hanya pada kesenangan dunia semata-mata. Akan tetapi,
pemikiran dan pandangan mereka itu telah tersebar ke tempat-tempat kita, wahai
kaum muslimin. Ia telah masuk ke rumah-rumah kita, telah masuk ke hati dan akal
fikiran kita, telah mengisi hati dan fikiran anak dan isteri kita.
Banyak hukum- hukum syariat yang
telah ditetapkan Allah telah terkubur, bahkan di tengah rumah tangga kita. Saat
ini, saudara- saudara kita kaum muslimin ramai yang berani menampakkan
kemaksiatan terhadap Allah, melalaikan kewajipan-kewajipan terhadapNya, bahkan
melampaui batas terhadap larangan- laranganNYA.
Bagaimana kita boleh sampai kepada
perkara ini? Apakah sedemikian rupa perbuatan orang yang mengaku beriman kepada
Allah dan RasulNYA? Telah mati semangat untuk membela syariat dari hati kaum Muslimin.
Berapa ramai dari kalangan kaum Muslimin yang tidak merasa bahawa wajib bagi
mereka memperhatikan agama ini!
Subhanallah, apakah risalah Nabi
Muhammad صلى الله
عليه وسلم tidak sampai kepada kita? Lupakah kita terhadap segala yang
telah Rasul صلى الله
عليه وسلم dan para sahabat sampaikan iaitu untuk berhijrah dari suatu
tempat ke tempat yang lain, berperang dari medan ke medan yang lain, menjauhi
tidur dan meninggalkan tempat tinggal? Mereka rela dengan kemiskinan padahal
sebelumnya mereka kaya. Mereka rela dengan pakaian yang penuh dengan tampalan. Namun,
tidaklah Rasul صلى الله عليه وسلم wafat melainkan telah meninggalkan untuk mereka jalan yang lurus
dan jelas. Lihatlah di mana mereka berada. Mereka berjalan ke seluruh penjuru
dunia demi menyebar dan membela syariat Allah. Apakah yang membangkitkan hati-
hati mereka? Wahai orang yang lupa akan kewajipannya! Wahai orang yang lalai
atas perintah agamanya!
Wahai orang yang tidak merasa
Tuhanmu telah memberimu nikmat! Wajib bagimu membela agamaNYA. Sesungguhnya
Allah telah membeli diri, jiwa raga serta harta kalian. Tetapi mengapa engkau
menggunakan jiwa raga dan hartamu untuk kesenangan hawa nafsumu?
Bahkan terkadang kamu gunakan untuk
menderhaikaiNYA, sedangkan Allah telah membeli
jiwa raga dan hartamu.
" Kepada siapa kalian serahkan
harta dan jiwa ragamu? Sedangkan Aku (Allah) telah membelinya daripada kalian,
sebagaimana telah Ku sebutkan dalam KitabKu, "Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang- orang mukmin jiwa raga dan harta bendanya."
Apakah kau percaya bahawa ini adalah
firman Tuhanku dan Tuhanmu? Maka apa yang kau lakukan terhadap jiwa dan
hartamu? Dan apa yang aku lakukan terhadap jiwa raga dan hartaku?"
Ya Allah singkirkanlah kegelapan
ini, terangilah kami dan angkatlah semua bencana ini. Luaskan nikmatMU untuk kami dan ubahlah keadaan kami menjadi
yang terbaik. Tiada yang kuharapkan dari umat ini kecuali selalu merasakan
keagungan Tuhan-NYA, kembali kepada-MU ya Allah dan memenuhi hati mereka dengan
kecintaan kepadaMU dan kepada RasulMu Muhammad صلى الله عليه وسلم.
Wahai yang memiliki hati, renungilah
kata-kata ini! Aku tidak menuntut apa- apa dari kaluan kecuali merenungkan kata-kata
ini. Wallahua'lam.
- Dipetik daripada
ceramah al- Habib Umar dalam majlis kunjungannya di Indonesia.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
No comments:
Post a Comment